Posts

Showing posts from May, 2022

Peran Guru dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Image
  Peran Guru dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Oleh: Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.”  (Ki Hajar Dewantara) Apa yang muncul di benak Anda saat mendengar kata diferensiasi? Sudahkah Anda mengetahui seperti apa pembelajaran berdiferensiasi itu? Bagaimana penerapannya di dalam kelas? Menurut KBBI V daring, pengertian diferensiasi adalah proses, cara, perbuatan membedakan; pembedaan. Dalam kamus Bahasa Inggris daring, differentiation terjemahannya perbedaan. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Dengan kata lain, pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran untuk semua mur

Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas

Image
  Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas Oleh: Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr Budaya positif merupakan hal-hal positif yang dilakukan secara terus menerus melalui pembiasaan-pembiasaan sehingga membudaya. Budaya positif yang diterapkan baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang positif, nyaman, menyenangkan dan berpihak pada murid. Apa saja budaya positif yang harus diterapkan di lingkungan sekolah? Sudahkah kita sebagai guru menerapkannya di lingkungan terkecil, yaitu di kelas? Konsep budaya positif yang terdapat pada modul Pendidikan Guru Penggerak (PGP) meliputi: perubahan paradigm stimulus respons dan teori kontrol, tiga motivasi perilaku manusia, motivasi internal dan eksternal, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, lima kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol guru dan segitiga restitusi. Pengemasan konsep ini merupakan pemahaman baru dalam menciptakan murid dengan profil pelajar Pancasila sesuai dengan kurikulum me