Aksi Nyata 3.3

 

AKSI NYATA 3.3

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr – SMPN 1 Cisalak

CGP Angkatan III, Kab. Subang

           

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dengan menguasai bahasa ini maka kita sedang mempersiapkan murid di era global dan digital. Melalui program English Club yang saya kelola ini, saya ingin memberikan kesempatan bagi murid untuk berinteraksi positif dalam penerapan berbahasa Inggris yang tepat, meningkatkan keterampilan sosial, menghargai perbedaan dan budaya mendengarkan dan memfasilitasi minat dan bakat murid dalam bidang bahasa Inggris.

            Saya sadar bahwa yang menjadi kendala bagi murid dalam mempelajari Bahasa Inggris adalah minimnya kesempatan untuk mempraktikkan berbicara (speaking) dengan native speaker. Saya berusaha mewujudkan hal ini dengan mengenalkan beberapa teman dari luar negeri, meskipun mereka bukan native speaker, tetapi Bahasa Inggris mereka sudah sangat baik. Saya menargetkan semua murid, guru dan warga sekolah lainnya ikut terlibat, minimal pernah punya pengalaman untuk berinteraksi dengan orang luar negeri. Belajar menyimak dan bertukar tentang budaya masing-masing bertujuan memperkaya wawasan, timbulnya rasa bangga dan bersyukur akan budaya sendiri.

            Aksi nyata yang paling sederhana saya lakukan adalah memfasilitasi kegiatan English Club seperti membagikan materi setiap pekan dengan ungkapan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari. Selain itu, aksi nyata kali ini saya menampilkan native speaker dari Amerika Serikat yang akan memaparkan pengalamannya menjalankan ibadah Ramadan sebagai seorang mualaf. Kegiatan ini menjadi agenda bulanan setiap tanggal 15, untuk waktu sesuai dengan kesepakatan.

            Saya merasa bersemangat dan tidak sabar saat merencanakan dan melaksanakan aksi ini, karena jarang-jarang saya mendapatkan native speaker yang mau diajak sebagai tamu. Sebelumnya saya sudah melaksanakan hal ini dengan Ms. Madiha dari Pakistan dua bulan yang lalu.

            Satu hari sebelum kegiatan, saya membuat poster dan membagikannya di grup WA guru dan grup murid. Hal ini dimaksudkan agar menarik minat, kali ini saya pun membagikan pula ke grup orang tua kelas VIIIE. Saat kegiatan berlangsung saya dan rekan saya, Bu Ria, berkolaborasi membimbing acara agar murid ikut berpartisipasi aktif. Di luar dugaan saya, ternyata murid banyak yang bertanya dan merespon dengan Ms. Tracy. Meskipun seringnya Ms. Tracy memilih menggunakan pesan suara dibanding pesan tulis, tetapi para murid dapat mengikuti dengan baik. Walaupun sempat awalnya agak lama menunggu para murid memberikan pertanyaan karena mereka perlu waktu untuk membuka kamus, baik kamus buku, kamus online maupun kamus digital.

            Saya berencana untuk melakukan video konferensi melalui Google Meet pada pertemuan selanjutnya. Sejak awal ini mendapat respon yang positif dari beberapa murid, hanya saya masih ada kekhawatiran acara video konferensi terasa vakum karena bagaimanapun bertanya melalui pesan tulis di grup WA akan berbeda dengan berbicara langsung.

            Pembelajaran ini sangat berguna di masa mendatang karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan murid dan guru mengenai budaya negara lain, meningkatkan percaya diri, menambah pengalaman baru, belajar untuk memahami perbedaan dan menghargai pendapat orang lain.

 





           

Comments

Popular posts from this blog

Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas

Showing yang Bikin Glowing