Ketika Resume Menjadi Sebuah Buku

Siang ini saya mengikuti kembali jadwal kelas Belajar Menulis. Pada kesempatan kali ini bu Sri Sugiastuti alias Bu Kanjeng bertindak sebagai moderatornya, sedangkan narasumbernya bu Aam Nurhasanah. 
Setelah pembukaan oleh Bu Kanjeng, dilanjutkan dengan Bu Aam mengenalkan profil beliau. Bu Aam lahir di Cipanas, 12 Agustus 1988. Saat ini beliau menjabat sebagai kepala sekolah di SMPS MAHIDA yang terletak di Desa Luhurjaya, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten. Sudah menghasilkan 15 buku antologi dan 3 buku solo. Buku solo berjudul “Blogger Inspiratif” meraih juara 1 lomba blog tingkat Nasional pada Maret 2021.
Menurut Bu Aam, menulis resume menjadi buku adalah salah satu jalan termudah untuk menerbitkan buku. Resume menurut KBBI adalah rangkuman atau ringkasan. Ada 7 teknik cara menulis resume menjadi buku:
1. Mengumpulkan resume dalam bentuk word
2. Menentukan tema
3. Membuat daftar isi
4. Mengembangkan daftar isi
5. Review, revisi, dan edit naskah
6. Melengkapi synopsis buku
7. Mengirim ke penerbit

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat resume menjadi buku:
1. Cerita pengalaman, kesan-kesan, pendapat pribadi terhadap materi narasumber, dihubungkan dengan pengalaman sendiri.
2. Ada bab khusus yang membahas awal suka menulis dan pandangan terhadap menulis.
3. Bukan copas materi narasumber, ambil poin-poin penting saja.
4. Resume untuk buku lebih ringkas dibanding resume di blog, seperti prestasi atau profil narasumber, sesi tanya jawab, daftar pustaka (jika ada).

Empat penerbit yang siap mengawal naskah:
1. YPTD, penerbitan gratis, namun isi naskah mencari editor sendiri.
2. Bu Kanjeng, siap edit naskah.
3. Cak Inin, penerbit.
4. Pak Brian.
Di sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang menarik seperti apa kita menulis resume harus runut setiap pertemuan. Menurut Bu Aam, tidak harus runut, bisa secara acak, tergantung selera. Menulis resume pun boleh dalam bentuk cerpen. 
Sebagai penutup, Bu Aam menyarankan jika sudah menulis 20 resume maka boleh disusun naskah bukunya. Tidak ada yang sulit di dunia ini selama kita mau belajar. Menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan.
Tetaplah semangat menulis! Terima kasih Bu Aam dan Bu Kanjeng yang selalu memotivasi. Singkat, berisi, dan wow ….
Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr.
Tanggal pertemuan: 16 April 2021
Resume ke: 6
Tema: Menulis Resume untuk Jadi Buku
Narasumber: Aam Nurhasanah, S.Pd.
Gelombang: 18

Comments

Popular posts from this blog

Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas

Showing yang Bikin Glowing

Penerbit Mayor