Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku yang Menarik


 Senin ini terasa berbeda mengikuti kegiatan pelatihan kelas menulis, karena biasanya mulai malam hari, tetapi mulai Senin ada perubahan jadwal menjadi pukul 13.00 WIB s.d 15.00 WIB untuk penyesuaian di bulan suci Ramadan. 

Sebelum kegiatan dimulai, Om Jay menyampaikan tentang perubahan jadwal dan membahas pengalaman beliau ketika PTK menjadi buku yang berjudul Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa melalui Pembuatan Buku Fiksi dan Nonfiksi. Berkat buku tersebut Om Jay bisa belajar mengenai STEAM di negeri Cina selama 21 hari.

Kali ini bu Rita bertindak sebagai moderator, narasumber oleh bu Noralia dari Semarang. Bu Rita menyampaikan susunan acara sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Pemaparan narasumber (1 jam)

3. Tanya jawab (1 jam)

4. Penutup

Selanjutnya sang narasumber, bu Noralia, memperkenalkan diri. Beliau lahir di Kudus, 12 Juni 1989, menamatkan pendidikan magisternya di UNS tahun 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai guru Prakarya dan IPA di SMPN 8 Semarang. Di dunia literasi, beliau sudah menghasilkan 10 karya ilmiah, 14 buku dan artikel populer. Bu Nora juga merupakan alumni Kelas Menulis gelombang 8.

Berikut adalah rangkuman materi yang dipaparkan oleh bu Nora.

Manfaat karya ilmiah versi buku:

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2. Buku dapat diperjualbelikan

3. Buku dapat menambah poin angka kredit bagi ASN

4. Nama akan semakin terkenal 

5. Ilmu dapat tersebar lebih luas

Cara mengubah karya ilmiah versi buku:

1. Ubah judul

    Contoh judul tesis “Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA”. Diubah menjadi judul buku “Kiat Menulis Modul Berbasis Riset”.

2. Ubah daftar isi

    Mengikuti 2W+1H

3. Ubah sedikit isi karya ilmiah 

4. Susunan dan gaya penulisan harus berbeda dengan versi laporan

Cara agar tidak terkena self plagiarism:

1. Dapat menggunakan teknik parafrasa

2. Ada informasi terbaru di dalam karya ilmiah versi buku

3. Pilah isi karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting

4. Laporan Karya Ilmiah yang dibukukan harus sudah dipublikasikan minimal tingkat MGMP

5. Berikan ulasan kelebihan dan kelemahan penelitian yang dilakukan

6. Rujukan baru diambil dari blog resmi

7. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman, format A5, disesuaikan dengan aturan penerbit

Pada sesi jawab, bu Nora menjawab sekitar tujuh pertanyaan dengan lugas. Beliau menutup kegiatan dengan berharap semoga para peserta dapat menghasilkan buku dari karya ilmiah karena melalui buku itulah kita dapat berbagi ilmu dan bermanfaat untuk orang sekitar kita.

Alhamdulillah, terima kasih bu Nora dan bu Rita atas kegiatan siang ini. Meskipun saya tidak mengikuti langsung karena harus mengikuti tes bakat skolastis (TBS) pada program Guru Penggerak, tetapi saya membaca-baca lagi pemaparan materinya. Sangat bermanfaat, salam literasi.


Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr.

Tanggal pertemuan: 12 April 2021

Resume ke: 4

Tema: Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber: Noralia

Gelombang: 18


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas

Showing yang Bikin Glowing

Penerbit Mayor