Mengasah Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris melalui Program Tony Blair Institute



 
 
    Subang, Jumat (27/1), siswa yang tergabung Spansak English Club mengikuti konferensi video bersama siswa sekolah lain di Subang, siswa dari India, Ukraina serta Mexico. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Subang dengan Tony Blair Institute yang berasal dari London, Inggris melalui program Generation Global. Jika sebelumnya, Selasa (18/1), merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di kantor Disdikbud lantai 2, maka untuk kegiatan kali ini dilaksanakan di sekolah masing-masing. (Baca juga: DisdikbudPasundan.ekspres)
    Generation Global adalah program pendidikan warga negara global untuk anak usia 13 hingga 17 tahun yang bertujuan agar generasi muda mampu menghadapi masa depan yang dilengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menjadi warga global yang aktif dan berpikiran terbuka melalui konferensi video (zoom). (Kunjungi: https://generation.global/)
    Program ini diikuti oleh berbagai negara. Para siswa dapat belajar banyak dengan adanya program ini, seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan terbuka, mengasah kemampuan berbahasa Inggris, belajar menghargai pendapat orang lain, belajar menerima perbedaan dan saling menghormati.
    Konferensi video kali ini mengusung tema Education. Kegiatannya dimulai pukul 13.30 WIB, tetapi persiapan di laboratorium komputer sejak pukul 11.00 WIB menggunakan layar LCD dari bantuan provinsi Jawa Barat. Selain itu, siswa yang tergabung di ekstrakurikuler Spansak English Club berdiskusi terlebih dahulu mengenai materinya. Mereka pun belajar bagaimana menggunakan ekspresi berpendapat sederhana, seperti in my opinion, I think, according to my opinion. Mereka pun berlatih ekspresi setuju atau tidak setuju dengan pendapat orang lain, seperti I agree with you, I'm positive with you, It's right but ..., I'm not sure that .....
    Kegiatan ini diikuti sekolah-sekolah yang ada di Subang, yakni SMPN 1 Cisalak, SMPN 1 Tanjungsiang, SMPN 2 Subang, SMPN 1 Compreng, SMPN 1 Pagaden, SMPN 2 Kalijati, dan SMPN 4 Pabuaran. Negara yang bergabung selain dari Indonesia ada juga dari India, Mexico dan Ukraina. Turut hadir Bapak Tatang Komara, S.Pd.,M.Si selaku Kadisdikbud Kab. Subang, didampingi oleh Bapak Dr. H. Aep Saepudin, M.Pd (Sekdisdibud), Bapak Drs. Ade Cece .S., M.Pd (Kabid Pembinaan SMP), Bapak Suyatno, S.Pd., MM (Kabid Pembinaan SD), dan Ibu Leni Lesnawati, M.Pd (Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP). (Sumber: Disdikbud)
    SMPN 1 Cisalak diikuti oleh sembilan siswa, yaitu Siska Jamilatullatifah, Nisryna Rofifah, Gina Latifah, Annisa Nadia Purnama, Jihan Nazla Fadillah, Meisya Maulia, Bunga Ajeng Clara Zasqhia, Lika Seniananda, dan Suganda Aulia Wiguna. Turut hadir Bapak Ruhdin Hidayat, S.Ag.,M.M selaku Kepala Sekolah didampingi guru-guru bahasa Inggris: Ibu Sari Puji Susanty, S.Pd.,Gr, Ibu Ria Triana, S.Pd.,Gr, Ibu Epong Titin Rohaetin, S.Pd., dan Ibu Juhaeni, S.Pd (wakasek humas), serta Bapak Nuri Hakim Subagja, S.Kom (teknisi).
    Selama kegiatan berlangsung, Siska dan Annisa mengungkapkan pendapatnya mengenai pendidikan. Menurut Siska, pendidikan tidak hanya sebatas formal di sekolah tetapi juga dapat dipelajari dari berbagai sumber. Annisa menambahkan bahwa dia setuju dengan pendapat salah satu siswa dari Mexico bahwa pendidikan dapat mengubah cara pandang kita, meningkatkan rasa percaya diri dalam bergaul, dan membentuk karakter. Sedangkan Nisryna mengajukan pertanyaan hal apa saja yang sudah diterapkan dari pendidikan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditanggapi oleh siswa dari India bahwa mereka dapat belajar melalui internet, berpikiran positif, dan menghormati orang lain.
    Dialog berlangsung relatif lancar, para pendamping mendampingi siswanya untuk memahami jalannya percakapan dengan baik. Meski terkadang ada kendala dalam memahami cara berbicara siswa India yang terlalu cepat, tetapi hal ini tidak mengurangi antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan ini. 

    Usai kegiatan, ada refleksi bersama guru dan siswa. Saat ditanya bagaimana perasaannya, mereka kompak menjawab ingin mencoba lagi kegiatan serupa dengan tema yang berbeda. Ke depannya, mereka pun ingin lebih memahami materinya dan mempersiapkan diri jauh hari agar tidak gugup saat berbicara. Mereka belajar untuk memperkenalkan diri setiap kali berbicara dan diakhiri dengan ucapan thank you, belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain dan menghormati pendapatnya. Melihat antusiasme yang luar biasa dari siswa dan didukung penuh oleh Bapak Ruhdin selaku Kepala SMPN 1 Cisalak, maka kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin di ekskul Spansak English Club yang sejalan dengan program Pembinaan SMP Disdikbud Kab. Subang. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mengasah kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris serta mempersiapkan mereka menjadi bagian masyarakat global yang kritis dan terbuka.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Peran Guru sebagai Pelopor Budaya Positif di Kelas

Showing yang Bikin Glowing

Penerbit Mayor